Topic: FILSAFAT
ILMU
Time: Sep 23, 2022 19:30 PM Jakarta
Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/89805519333?pwd=amU5RS9QRFR3MTJSODdEelNQSnhXUT09
Meeting ID: 898 0551 9333
Passcode: MIKOM22
Time: Sep 23, 2022 19:30 PM Jakarta
Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/89805519333?pwd=amU5RS9QRFR3MTJSODdEelNQSnhXUT09
Meeting ID: 898 0551 9333
Passcode: MIKOM22
EPISTEMOLOGI NON ILMIAH
Penemuan kebenaran secara kebetulan;
- Penemuan diperoleh tanpa rencana (tidak dapat *diperhitungkan terlebih dulu). Meskipun demikian perolehan kebenaran dengan cara ini banyak terjadi dan berguna.
- Pengukuran dengan akal-akalan ÅŸopriasi murni Akal sehat merupakan serangkaian konsep yang dapat digunakan untuk menyimpulkan hal-hal yang benar. Sungguhpun demikian kebenaran yang diperoleh juga.
- Penemuan kebenaran secara intuiti Dalam hal ini kebenaran diperoleh melalui proses yang tidak disedari atau tidak diperkirakan lebih dulu tanpa melalui suatu penalaran.
ATOMISME
- Melanjutkan istilah sebelumnya (di lembar judul). "anda harus menjadi seseorang untuk mengetahui seseorang adalah keyakinan bahwa anda. benar-benar "satu;"
- Tesis bahwa unit-unit pokok kehidupan sosial merupakan entitas-entitas yang berdiri sendiri, terpisah pada hakikatnya mandiri, inilah yang disebut sebagai atomisme (Brian Fay, 2002):
- Manusia merupakan suatu personalitas sendiri yang berbeda dengan lainnya:
- Popeye: "Aku adalah aku dan itulah aku;" (diskusi)
- Setiap individu adalah agen yang mengarahkan, menjusatkan perhatian pada sifat-sifat maupun kegiatan individu-yang meliputi keinginan, motif dan pilihan mereka untuk menjelaskan perilaku manusia:
- Karl Popper: "semua fenomena sosial, dan terutama fungsionalisasi seluruh pranata sosial, hendaknya selalu dipahami sebagai akibat dari berbagai keputusasaan, tindakan, sikap dan lain-lain dari setiap individu manusia... Kita tidak boleh hanya puas dengan adanya suatu penjelasan yang bersifat "kolektif"... (Popper, 1948):
- Von Hayek: "tidak ada cara lain untuk memahami berbagai fenomena sosial, kecuali melalui pemahaman kita mengenai tindakan-tindakan individu terhadap orang lain dan dibentuk oleh lingkungan yang mendukung" (Hayek, 1949);
- Teori-teori ilmu sosial, terutama teori pilihan rasional dan teori neo klasik dalam ilmu ekonomi-mewujudkan apa yang disebut sebagai individualisme metodologis suatu metode untuk kepentingan penjelasan sosial, berbagai fenomena sosial, pada akhirnya merupakan tindakan atau pilihan individu;
- Keutuhan sosial itu dengan sendirinya dapat direduksi (disederhanakan menjadi berbagai kegiatan dan keadaan individu:
- Kesimpulan: "Setiap individu dalam hubungannya dengan yang lain adalah mutlak menurut keadaannya yang mandiri. Ini merupakan pernyataan ontologis atomisme;
- Hobbes, bapak atomisme: "Sebab-sebab kemajemukan sosial yang ada pada manusia seolah-olah, bahkan pada kenyataannya sekarang. lahir dari bumi, dan tiba-tiba, seperti udang, menuju tahapan kedewasaan tanpa segala macam ikatan satu sama lain" (Hobbes, 1839):
- Kebutuhan dasar, kapasitas, dan motivasi manusia muncul pada diri setiap individu tanpa mempedulikan sifat khusus kelompok atau interaksi sosialnya:
- Menurut idealism atomisme: "Setiap kita adalah siapa kita sebagai individu, bukan sebagai bagian dari kelompok ini atau kelompok itu."
"Sang" Diri, Yang Lain
- Diri lebih mirip sebagai sebuah atom psikologis;
- Anda bisa saja berbeda dari siapa diri anda saat ini; Diri bukanlah semata-mata objek seperti pepohonan atau kawanan semut, diri sendiri adalah organ (subjek) dalam satu kelompok, karena memiliki kapasitas untuk menjadi yang lain dari yang ada saat ini; diri itu di dalamnya ada kesadaran diri;
- Kesadaran diri merupakan salah satu kunci yang membuat anda menjadi sejenis entitas yang berbeda dari sebuah “lampu" atau "protein" atau benda dan materi;
- Sosok makhluk yang sadar diri (memiliki kesadaran diri), bukan hanya cerdas dan punya rasa ingin tahu, tetapi juga reflektif akan dirinya dan kekuatannya: inilah yang disebut sadar diri:
- Kecerdasan adalah watak untuk mengubah keyakinan dan perilaku berikutnya berdasarkan informasi baru;
- Diri tidak disatukan secara substansial, tapi secara relasional. A bukanlah sesuatu yang mengalami berbagai macam perubahan yan akan tetapi lebih merupakan beragam kondisi kesadaran yang berkaitan dalam hal tertentu: (diskusi tentang sebuah permainan kelompok):
- Hegel dalam Phenomenology of Spirit, tentang kebutuhan untuk dikenal (the need for recognition): "Pertama, yang menjadi ciri makhluk sadar diri adalah ingin dikenali sebagai orang artinya, sebagai entitas sadar yang menjadi pusat keagenan-dan bukan semata-mata sebagai objek dalam dunia kepentingannya dikarenakan kegunaannya. Kedua, mereka juga ingin dikenali sebagai orang-orang dengan ciri khusus, untuk dianggap memiliki suatu identitas tertentu dan nilai tertentu."
- Kebutuhan di atas bersifat sosial karena merupakan suatu tuntutan perilaku di pihak yang lain dan karena hanya yang lainlah yang dapat memenuhinya:
Kesimpulan Diri Atomisme dan Diri Yang Lain:
- Diri merupakan entitas yang keras dan terpadu dan bahwa (diri) yang lain pun merupakan entitas yang keras dan terpadu: kedirian-kedirian yang berpori terbuka dan merespon diri-diri lain yang berpori terbuka, berinteraksi secara dialektis merupakan suatu gambaran yang lebih akurat dibandingkan penjelasan yang diberikan oleh atomisme (semata-mata);
- Ini bukan berarti mengingkari atomisme yang di dalamnya ada inti kebenaran yakni desakannya terhadap arti penting keagenan manusia. Artinya, individu-individu bukan hanya boneka atau objek lain yang digerakkan oleh kekuatan-kekuatan sosial yang bertindak secara bebas.
0 Komentar